Minggu, 27 Januari 2013

RINGKASAN PEMAPARAN MATERI MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Manusia dan Kegelisahan


 

A. Pengertian
        Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai. 
        Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
a. Kecemasan obyektif 
Suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.

b. Kecemasan neorotis
Timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.

c. Kecemasan moril 
Disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.
 
Bentuk-Bentuk Kegelisahan Dalam Diri Manusia
a. Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang aa pada diri seseorang, sehingga ia sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
 
b. Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.
 
c. Ketidakpastian 
Ketidakpastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
1. obsesi
2. phobia
3. kompulasi
4. hysteria
5. delusi
6. halusinasi
7. keadaan emosi
 
        Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan. Suatu cara paling ampuh dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk kecemasan dan ketidakpastian ini yaitu kita berdoa kepada Yang Maha Kuasa dengan sungguh-sungguh sabar, tabah, tenang dan ikhlas, sehingga ia mau mengabulkan permohonan kita dari perasaan kecemasan ini. Serta untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andai kata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke seorang psikolog.



Hal (+) yang dapat kita terapkan sehari-hari:
- Selalu mendekatkan diri lagi kepada Yang Kuasa karena Dialah kita akan merasa damai
- melakukan segala sesuatunya secara ikhlas tanpa pamrih
- Memiliki hati dan pikiran yang terbuka sehingga tidak mudah merasa tersinggung, sakit hati dll
- Dengarkanlah nasihat-nasihat tentang diri kita sebagai alat introspeksi diri sendiri
- Selalu berpikir dua kali dalam mengambil segala keputusan agar hasilnya tidak mengecewakan
- Menjaga tutur kata serta perilaku kita di lingkungan manapun
 

Hal Negatif (-) yang harus kita tinggalkan: 
- Jangan negative thinking dulu terhadap hal yang baru kita ketahui 
- Jangan suka mencelakai diri sendiri ketika sedang frutasi
- Jangan menunjukkan rasa/perilaku gelisah kita secara terang-terangan karena itu akan menyusahkan orang lain 
- Jangan hanya menggandalkan perasaan saja dalam bertindak, tapi gunakan juga logika
- Berhenti merasa salalu dalam keadaan serba kekurangan, bersyukurlah atas apa yang ada
- Jangan masukan hati perkataan buruk seseorang tentang diri kita, yang belum tentu itu benar adanya
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar