Manusia dan Penderitaan
A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa
sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus
penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai
dengan liku-liku kehidupan manusia.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya. Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya. Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
B. Siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga
berupa siksaan jiwa atau rohani.Akibat siksaan yang dialami seseorang,
timbullah penderitaan.Siksaan yang sifatnya psikis misalnya:
1. Kebimbangan: dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil.
2. Kesepian: dialami seseorang yang merasa kesepian walaupun berada di lingkungan ramai.
3. Ketakutan: merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Sebab Seseorang Merasa Ketakutan diantaranya:
1. Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup,
2. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka,
3. Gamang : takut berada di tempat ketinggian,
4. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap,
5. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit,
6. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.
C. Kekalutan Mental
Kekalutan
mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental :
1. Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2. Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahapan-tahapan gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan Si Penderita baik jasmi maupun rohani,
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative,
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown).
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna,
2. Terjadinya
konflik sosial budaya akibat norma, berbeda antara yang bersangkutan
dengan apa yang ada dalam masyarakat sehingga ia tidak dapat
menyesuaikan diri lagi,
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
BENTUK-BENTUK FRUSTASI
1. Agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi tidak terkendali,
2. Regresi : kembali pada pola reaksi primitif atau kekanak-kanakan,
3. Fiksasi : pembatasan pada satu pola yang sama,
4. Proyeksi : memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain,
5. Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya,
6. Narsisme : merasa dirinya lebih superior daripada orang lain,
7. Autisme : gejala menutup diri secara total dari dunia riil, puas dengan fantasinya sendiri.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar,
2. Anak-anak muda usia,
3. Wanita,
4. Orang yang tidak beragama,
5. Orang-orang yang terlalu mengejar materi.
D. Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan pasti di alami oleh setiap individu dan dikatakan sebagai kodrat manusia. Namun, jika individu tersebut
tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan
kekalutan yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari
keterpurukan adalah dengan optimis serta berjuang melewati keterpurukan tersebut dengan berusaha mengatasi kesulitan hidup.
Tetapi, ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau tidak, itu
tergantung dari setiap individu itu sendiri yang mengalami penderitaan
tersebut.
Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.
Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.
Berikut ini erupakan beberapa contoh foto-foto penderitaan yang dialami oleh seluruh masyarakat GAZA:
E. Penderitaan, Media Masa, dan Seniman
Dalam
dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih
besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan
sebagainya mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia
menderita.
Media
masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
Tetapi tak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman
melalui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati
penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,
bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal
Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut
para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran,
layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut
merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati
manusia untuk berbuat sesuatu.
F. Penderitaan dan Sebab- Sebabnya
Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dirinci: 1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
• Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga,
• Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak,
• Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama,
• Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
• Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan,
• Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar menerima cobaan ini,
• Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah.
• Seorang anak yang dikutuk jadi ikan pari, karena melawan terhadap orang tuanya.
G. Pengaruh Penderitaan
Sikap
yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif
ataupun sikap negatif. Contoh sikap negatif yaitu penyesalan karena tidak
bahagia, sikap kecewa, putus asa, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran ingin bunuh diri. Kelanjutan dari
sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalkan tidak mau kawin,
tidak punya gairah hidup. Pengaruh
penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan
tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika
suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang
berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk
bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna
dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi
setiap individu tersebut.
HAL-HAL
POSITIF YANG DAPAT DITERAPKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ADALAH:
1. Sabar dan lapang dada dalam menghadapi kesulitan apapun
2. Selalu menganggap bahwa masalah pasti memiliki sisi positif dan ada hikmahnya
3. Tetap tenang dan berserah pada yang Kuasa
4. Harus bisa bangkit dari keterpurukan dan berprinsip never give up
5. Menggunakan akal pikiran dan perasaan secara seimbang
6. Lebih menjadi manusia yang tegar dan berkualitas setelah 'makan asam garam dunia'
7. Memiliki jiwa solidaritas yang tinggi terhadap sesama yang mengalami kesusahan
8. Selalu bersyukur atas kesulitan maupun kesenangan yang di berikan oleh yang Kuasa
9. Berpikirlah sebelum bertindak, karena apa yang akan kita tuai itulah yang akan kita dapat
10. Introspeksi diri dan makin mendekatkan iman pada Tuhan
HAL-HAL NEGATIF YANG HARUS DIJAUHI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ADALAH:
1.
Jangan hanya menyalahkan Tuhan atas cobaan yang diberikan oleh-Nya, itu
semua merupakan ujian untuk melatih ketahanan batin dan iman kita
2. Berhenti berpikiran pendek ketika menghadapi kesulitan, seperti bunuh diri, menjual diri dll
3. Berhenti perprasangka dan berpikiran bahwa kita adalah manusia yang paling terpuruk di bumi ini
4. Jangan selalu menilai bahwa kehidupan ini 'kejam'
5. Tinggalkan sikap iri pada orang lain, lihat diri kita mana sisi negatif yang harus diperbaiki
6. Jauhilah perbuatan-perbuatan yang melenceng dari agama seperti berjudi, melawan orang tua dll
7. Jauhilah perilaku 'keluar masuk' tempat ibadah saja tanpa suatu ibadat secara khusuk
8. Berhentilah menganggap remeh orang lain, lihat diri kita apakah kita sudah sempurna
9.
Berhenti mengatakan kalimat 'saya menyerah' atau 'saya sudah tidak
kuat', ingatlah kita masih memiliki Tuhan yang selalu berada disamping
kita
10. Berhenti bersikap tidak peduli terhadap diri kita maupun orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar