Manusia dan Cinta Kasih Sayang
kasih sayang
..
Makna kasih
sayang itu begitu luas..
baik dalam
aku, kamu atau dia ..
sebuah kalimat
yang mempunyai arti begitu indah bila dirasakan, begitu cantik bila dilihat..
sebuah kalimat yang mempunyai makna dimana didalam kalimat itu seluruh orang dibumi
sebuah kalimat yang mempunyai makna dimana didalam kalimat itu seluruh orang dibumi
ini pasti
mempunyai nya ..
kalimat yang
mempunyai dua makna yang berbeda dan saling berhubungan.,
tanpa ada nya kasih kita tidak dapat memberikan apa yang ia inginkan ataupun kita inginkan..
dan sayang, tanpa adanya sayang dalam suatu hubungan baik pertemanan, percintaan tidak akan dapat berjalan ..
tanpa ada nya kasih kita tidak dapat memberikan apa yang ia inginkan ataupun kita inginkan..
dan sayang, tanpa adanya sayang dalam suatu hubungan baik pertemanan, percintaan tidak akan dapat berjalan ..
kita dapat
melihat begitu indah nya apabila seorang ayah dan ibu menyimpan rasa sayang nya
hingga mereka tua,.,
bayangkanlah
begitu indah nya apabila mereka masih menyimpan rasa sayang mereka sampai hari
tua nya seperti gambar dibawah ..
A.
PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus
umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian
arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Walaupun cinta
kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara
keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih
lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah
kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang
peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam
kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang
erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta
adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia
menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada
syariat-Nya.
Pengertian
tentang cinta yang dikemukanan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono yaitu dikatakannya bahwa
cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman dan kemesraan.
Yang dimaksud dengan keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya
bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain
kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua
adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Unsur yang ketiga
adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa
kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa
dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan
tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat
lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek
kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini,
agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk.
Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai
orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Tuhan dan Rasulnya.
Berbagai persepsi tentang cinta dapat dilihat dari tiap-tiap agama:
Cinta menurut agama Khatolik & Kristen
Cinta adalah cinta
kasih antara sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan
agama, ras, latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain. Perintah
Allah yang terutama ialah:(Matius 12:29-31).
"Cintailah Tuhanmu dengan segenap hatimu."
"Cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri."
1. Korintus
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita
karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi
segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu.
2. Matius
5:44 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu.
Cinta menurut agama Islam
·
Cinta diri
Cinta ini erat
kaitannya dengan dorongan menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup,
mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala
sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci
segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan
mengaktualisasikan diri, Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa
sakit, penyakit, dan mara bahaya.
Melalui ucapan Nabi
Muhammd SAW :
“bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan
memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala
keburukan” (QS, al-"Adiyat, 100:8)
·
Cinta kepada sesama
manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya
tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada
orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh
karena itu, Alloh ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya
sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan
dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya
dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung
memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan
dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu
adalah dengan melalui iman menegakan shalat, memberikan zakat, bersedekah
kepada orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri
sendiri dan cintanya kepada orang lain. Dengan demikian akan bisa
merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.
·
Cinta seksual
Cinta erat
kaitannya dengan dorongan seksual sebab yang bekerja dalam melestarikan kasih
sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri, ia merupakan faktor
yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpiki” (QS,
Ar-Rum, 30:21)
·
Cinta kepada Allah
Puncak cinta
manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah
dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja,
tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan
tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:
“Katakan1ah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha
penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31).
Cinta
yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi
kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua
bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang
yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam
semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya
mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan
spiritualnya dan harapan kalbunya.
C. KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan
sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan.
Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi
(pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah tangga
keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih
mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya. saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila
salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka
retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran,
terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Kasih sayang,
dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua,
pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang
orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari
kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi
bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi
morffinis, keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana semuanya
dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarganya.
D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang
akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang
dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang
pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dan
cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting
dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di
atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral
cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat
dirinya sendiri.
Cinta yang
berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah
perwujudan dan cinta.
E.
PEMUJAAN
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada
orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah
perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna
dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara
Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan
ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan
tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi
pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang
lebih indah.
F.
BELAS KASIH
Belas
kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan
simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu
sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar
ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu
belas kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
Belas kasihan merupakan salah satu perbuatan orang yang berbudi, sedangkan
orang yang berbudi sangat dipujikan oleh setiap agama, Perbuatan atau sifat
menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi
untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas
kasihannya. Rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih, belas kasihan
yang kita tumpahkan benar – benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau
kita memberikan uang pada pengemis agar mendapatkan pujian, itu berarti tidak
ikhlas, berarti hanya ingin dilihat baik dimata orang lain atau orang tersebut ada
tujuan tertentu. Hal seperti itu banyak terjadi dalam masyarakat.
Lebih
kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk
meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti,
komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam
etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan
oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin
mereka lakukan untuk Anda .
G.
CINTA KASIH EROTIS
Merupakan cinta kasih sayang yang
bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus
sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan
hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak
mungkin timbul rasa kasih sayang.
Cinta kasih erotis juga merupakan kehausan akan penyatuan yang sempurna,
akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif,
bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan
dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti
yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang
tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam
cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Sering kali
eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan
sebagai suatu ikatan hak milik. Contohnya sering kita jumpai sepasang orang-orang
yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap orang
tersebut.
Hal postif (+) yang harus diterapkan dikehidupan
sehari-hari:
2. Menjaga hubungan baik sesama manusia agar menciptakan rasa cinta kasih yang harmonis
3. Bisa menyeimbangkan rasa cinta kita terhadap Tuhan, diri sendiri dan sesama manusia
4. Bisa mengontrol diri terhadap ungkapan rasa cinta kita terhadap pasangan berdasarkan batas-batasan agama serta norma yang ada
5. Cintailah seseorang yang kita cintai berdasarkan rasa cinta yang tulus bukan berdasarkan materi
6. Menyayangi, melindungi serta menjaga orang tua kita dengan sepenuh hati karena merekalah yang mendidik dan membesarkan kita
7. Memiliki rasa empati dan simpati terhadap sesama manusia
Hal negatif (-) yang dapat kita tinggalkan yaitu:
2. Hilangkan sikap arogan, egoisme, ketidakpedulian terhadap diri sendiri dan sekitar
3. Berhenti melakukan sesuatu dengan didasari rasa pamrih
4. Jangan melihat seseorang dari segi luar saja
5. Hindarkan rasa nafsu birahi kita terhadap seseorang yang bukan mukhrim kita, ingat selalu akan Tuhan
6. Hindari sikap sombong, memegahkan diri sendiri serta menyimpan kesalah orang lain berlarut-larut (pendendam)
7. Jangan melakukan tindakan tidak sopan terhadap pasangan kita, yang harus kita lakukan ialah melindungi serta menjaganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar