Rabu, 02 Oktober 2013

Test Psikotest Melalui Internet Secara Online



Psikologi dan Teknologi Internet


Test Psikotest Melalui Internet Secara Online

1. Pendahuluan
Hampir semua orang dapat mengakses berbagai informasi dari internet, karena perkembangan zaman yang sudah sangat pesat. Selain sebagai wahana mencari informasi, internet juga banyak digunakan sebagai lahan untuk berbisnis. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet. Pada zaman yang sudah canggih seperti saat ini seorang tenaga kerja tidak harus repot-repot mengadakan pertemuan secara langsung atau pertemuan fisik dengan dengan konsultan yang mencari tenaga kerja yang diinginkan kriterianya. Dengan menggunakan tes psikologi secara online akan menguntungkan kedua belah pihak seperti biaya, waktu dan tenaga. Serta calon karyawan dengan konsultan tidak harus pusing-pusing mengatur jadwal untuk mengadakan pertemuan. Individu hanya membuka alamat tes yang diinginkan tersebut dan mengikuti langkah-langkahnya lalu menjawab pertanyaan yang tersedia. Selain lebih murah tes psikologi online juga praktis dan tidak harus capek-capek ke psikolog untuk melakukan tes psikologi. Dibandingkan dengan tes psikologi kepada seorang psikolog, tes psikologi secara online tidah harus menunggu waktu yang lama untuk mengetahui hasilnya. Dengan mudahnya pemakaian tes psikologi secara online factor inilah yang menbuat individu lebih suka melakukan tes secara online.

2. Teori
Psikotest merupakan tes psikologi seseorang dimana dari hasil tes itu diketahui sifat orang yang ditest. Dalam melamar pekerjaan pasti melewati tahap ini, sehingga seseorang akan dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang akan dihadapi. Tes psikotes dapat dilakukan secara online tanpa harus bertatap muka secara langsung, tes psikotest online sangatlah menarik sehingga tidak akan membuat seseorang bosan. Psikotest online tersebut dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik alam bawah sadar, memori, kepribadian dan hal lain yang tersembunyi dalam diri seseorang.

Untuk mengetahui potensi kepribadian seseorang kemampuan intelegensi dan emosional telah lama dimulai dengan ilmu psikologi, yaitu melalui metode psikometri, yaitu dengan alat tes semacam psikotes, personality test, aptitude test, dan sebagainya. Metode pengukuran psikometri dilakukan dengan pengukuran statistik yang juga melibatkan observasi atau pengamatan langsung atas prilaku psikologis seseorang. Pada abad ini, selain dengan alat psikometri, ada sebuah metode pengukuran lain, yaitu metode biometri. Metode ini dilakukan memlalui basis struktur fisik atau biologis. Saat ini, yang sering digunakan sebagai data pengukuran biometri adalah bentuk tubuh, wajah, suara, kornea mata, dan sidik jari. Metode pengukuran biometri mencoba menginterpretasikan aspek psikologis seseorang berdasarkan hubungan dengan struktur biologisnya.

 Contoh Metode Psikometri (Aptitude Test)
 
 


Contoh Metode Biometri (Retina Scan)
 


 

Pengukuran metode psikometri akurat untuk mendapatkan informasi faktual atas kondisi kepribadian seseorang. Namun, belum tentu dapat menyibak potensi genetis atau faktor nature yang mungkin telah bias karena pengaruh lingkungan saat dilakukan pengukuran. Demikian pula sebaliknya. Pengukuran metode biometri akan dapat mengungkap potensi genetis secara lebih akurat, tetapi tidak dapat mengungkap keadaan faktual.

Psikotes banyak kita jumpai penggunaannya baik untuk keperluan medis (terapi) maupun non-medis seperti pada tes seleksi untuk penerimaan karyawan baru atau tes kenaikan jabatan karyawan perusahaan. Psikotes atau tes psikologi ini bertujuan untuk mengukur fungsi kognitif dan emosi seseorang. Saat ini ada banyak jenis tes (psikotes) yang digunakan secara luas dan dapat dipelajari untuk menunjang kesuksesan pekerjaan dan karir seseorang. Psikotes ini berdasarkan metode tesnya, dapat dibagi menjadi tiga jenis:
1. Psikotes menggunakan media grafis (gambar)
Dalam psikotes jenis ini gambar yang dibuat oleh seseorang digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes grafis/gambar adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person).

Tes Wartegg
 
 
2. Psikotes menggunakan kuesioner
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya. Termasuk psikotes kuisioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.

Tes Enneagram
 

3. Psikotes menggunakan wawancara
Dalam psikotes jenis ini jawaban-jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang diajukan secara lisan melalui tatap muka langsung (wawancara/interview) dengan penguji digunakan untuk menilai kemampuan, karakter dan kepribadiannya.


Tes Psikologi mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi seleksi
Tes Psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan, misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu.
2. Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau mengelompokkan siswa ke dalam program khusus tertentu.
3. Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik kepribadian, tingkahlaku,
kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya
4. Mengevaluasi suatu treatment
Tes psikologi digunakan juga untuk mengavaluasi suatu treatment/tindakan yang telah dilakukan terhadap seseorang atau sekelompok individu. Ini untuk mengavaluasi sampai tingkat mana keberhasilan treatment yang sudah diberikan. Evalusi ini sangat membantu untuk meneruskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
5. Menguji suatu hipotesis
Tes psikologi juga bisa digunakan menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Ini dikarenakan, bahwa tes psikologi disusun dari sejumlah penelitian  ilmiah sebelumnya. Contoh penggunaan tes psikologi untuk menguji hipotesis ini seperti membandingkan hasil eksperimen yang sudah didapatkan dengan tes psikologi yang sudah dibakukan.


3. Analisis
Tes Psikotest dapat di lakukan secara online dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, seseorang hanya membuka alamat test tersebut, misalnya saja kita dapat membuka alamat
http://www.psikotes.co.id/web/ atau http://belajar-online.ptkpt.net/. Berikut ini merupakan contoh dari beberapa test psikotest secara online :

 

 

 
 


Seperti pada tes-tes psikotest diatas, dimana seseorang diminta untuk mengisi soal-soal secara cepat, tepat dan benar dalam waktu yang ditentukan, setelah itu seseorang dapat melihat hasilnya dengan mudah setalah selesai mengerjakannya. Seperti pada salah satu contoh tes nomer 1 yaitu tes ‘PRIBADIKU’, yaitu tes untuk mengenali tipe kepribadian seseorang yang mempengaruhi gaya belajar, gaya berkomunikasi, pengambilan keputusan (problem solving) serta cara kerja seseorang dalam menghadapi suatu hal.

Beberapa dampak psikologi online :

- *    Dampak Positif:

1.   Menghemat biaya, waktu dan tenaga
2.   Efisien dan efektif
3.   Seseorang dapat melakukan tes wawancara melalui video call dimanapun dan kapanpun
4.   Seseorang dapat dengan mudah melakukan tes psikologi dengan menggunakan panduan         software khusus yang tersedia
5.   Dapat melakukan interaksi dengan kolega dengan menggunakan e-mail


- *    Dampak Negatif:


1. Bersifat ‘tidak pasti’ karena faktor tersebut dapat memutarbalikan perhitungan logis seseorang.
2.  Seseorang sudah mengetahui materi tesnya terlebih dahulu sehingga mengerjakannya lebih mudah dan membuat hasil tesnya menjadi lebih baik
3.   Dapat terjadi manipulasi ketika dilakukan tes wawancara secara online
4.  Adanya hambatan dalam menggunakan video call karena biasanya sering terjadi gangguan dalam berlangsungnya wawancara seperti suara yang terputus-putus karena jaringan yang kurang bagus
5. Terkadang sulit untuk menentukan kebenaran informasi, karena media online tidak selalu akurat


4. Referensi




4 komentar:

  1. apakah dengan adanya psikotest online ini merugikan pihak dari sarjana-sarjana psikologi itu sendiri karena marak nya penggunaan teknologi dan jaringan internet sekarang ini ? apabila ada kerugian dari pihak sarjana psikologi dan sebagainya, jelaskan dan berikan informasi bagaimana cara penanggulangan dari hal tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya dapat dikatakan pro dan dapat dikatakan juga kontra, merugikannya kemungkinan sarjana-sarjana psikologi tidak dibutuhkan lagi jasanya untuk menangani test psikotest, namun ada untungnya juga bagi masyarakat awam yang ingin mencoba test psikologi namun tidak perlu mengeluarkan bajet dan waktu cuku banyak, mereka hanya perlu mengakses situs test psikotest melalui online. Test psikologi secara online sebenarnya cukup mengancam sebagian besar sarjana psikologi karena dalam perkuliahan mereka mendalami masalah test-test psikologi cukup sulit tetapi dengan berkembangnya zaman sekarang mereka harus menerima kenyataan bahwa banyak situs-situs baik legal maupun ilegal yang diedarkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak berbayar. Dalam menangani masalah tersebut sebaiknya masyarakat sendiri harus sadar bahwa banyak hasilnya yang tidak akurat dan mereka juga tidak boleh menghandalkan test psikologi online tersebut sebagai acuan untuk mengetahui sesuatu, dan tentu saja banyak perbedaannya jika dibandingkan dengan mendatangi langsung seorang psikolog, hasilnya akan lebih nyata, efektif dan akurat sesuai dengan pribadi kita. jadi boleh gunakankan test psikologi online, tetapi jangan terlalu menjadikan itu acuan untuk kita.

      Hapus
  2. Apakah yang menyebabkan hasil dari psikotes secara online bersifat kurag lebih tidak pasti?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang menyebabkan hasil dari test psikotest bersifat tidak akurat adalah karena sebagian besar situs dibuat oleh pihak-pihak yang tidak mempertanggung jawabkan kebanarannya, program testnya sering sekali berulang dengan hasil yang sama serta tidak adanya penilaian secara langsung berdasarkan karakter nyata, semuanya dilakukan melalui online jadi kemungkinan besar jawaban yang ditampilkan dapat dimanipulasi.

      Hapus