Peran IPTEK Dalam Kehidupan Sosial Manusia
Serta Dampak Negatif dan Positif Terhadap Kehidupan Manusia
Manusia merupakan
makhluk sosial. Artinya adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan manusia
lain. Kegiatan interaksi antar individu ataupun individu dengan kelompok selalu
mempengaruhi keadaan sosial di sekitarnya. Interaksi tersebut menghasilkan
adanya tukar menukar informasi antar pihak-pihak yang bersangkutan.
Kehidupan
manusia sangat erat kaitannya dengan kegiatan komunikasi baik audio maupun
visual. Melalui komunikasi, manusia membangun hidup mereka dengan adanya
hal-hal baru untuk membantu cara hidup manusia. Hal-hal baru yang dimaksud
merupakan inovasi di bidang teknologi. Teknologi yang digunakan manusia untuk
membantu kehidupan mereka secara tidak langsung juga mempengaruhi keadaan
sosial dimana mereka berada. Teknologi merupakan proses yang meningkatkan nilai
tambah, dimana produk atau hal yang dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja manusia.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, baik
anak kecil, orang dewasa hingga manula. Sebagian mereka membutuhkan teknologi
untuk memudahkan aktivitasnya sehari-hari, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
berbagai inovasi yang telah dihasilkan. Namun tidak semuanya menggunakan itu
untuk hal-hal positif, disisi lain juga banyak yang menggunakannya untuk hal
negatif.
Seiring
berkembangnya zaman teknologi telah membuat hidup manusia lebih nyaman, arus
informasi lebih cepat di jangkau. Berbagai hiburan dapat tersaji kapanpun dan
dimanapun kita mau, kita tinggal memilihnya seperti televisi, ipod, internet atau
yang sedang marak-maraknya saat ini seperti smartphone dengan berbagai
aplikasi-aplikasi unggulannya atau kita bisa menjangkaunya melalui media elektronik lainnya.
Zaman
sekarang, pada umumnya anak muda sudah mempunyai handphone seperti BB tidak
dipungkiri lagi setiap anak muda pasti memilihi salah satu smartphone tersebut.
Hal ini terlihat dari anak SD, SMP, SMA sampai Mahasiswa yang selalu membawa handphone
ketika berpergian keluar rumah, seperti sekolah, hang out, belajar dan lain-lain. Padahal dulu pda awal tahun 2000
masih jarang yang memiliki benda serba bisa tersebut. Sejak saat itu penggunaan
handphone mulai merebak namun efeknya sungguh sangat luar biasa baik positif
maupun negatif seolah-olah mudah sekali merebak seperti jamur.
Sekarang
ini anak-anak SD mulai dipegangi hp oleh orang tua masing-masing padahal mereka
tidak tahu apakah hp tersebut lebih membawa manfaat ataukah justru lebih banyak
efek negatif terhadap perkembangan dirinya. Beberapa dari mereka banyak yang
lebih mengalami dampak negatifnya, seperti interaksi teman satu sama lain
berkurang, perhatian mereka dengan lingkungan sekitar juga berkurang karena
handphone secara tidak langsung telah merenggangkan hubungan sosial mereka baik
dengan orang tua, teman maupun lingkungan sehingga kebanyakan dari mereka
mempunyai dunianya sendiri di dalam handphone tersebut.
Perkembangan
teknologi juga membawa pengaruh yang sangat besar dalam adat istiadat,
kebiasaan dan kehidupan bermasyarakat. Misalnya, pekembangan teknologi yang
sangat pesat ini ternyata mengubah pola interaksi dan komunikasi dalam
masyarakat Indonesia yang telah membudaya sebelumnya. Dulu, masyarakat
Indonesia dikenal dengan budaya “makan
ngga makan asal ngumpul”, slogan tersebut begitu tertanam dalam kehidupan
kita, namun perkembangak teknologi berhasil “membelokkan”
itu. Dengan teknologi komunikasi masyarakat tidak perlu lagi “ngumpul” untuk sekedar ngobrol atau
bertukar pikiran, mereka tetap bisa melakukannya dalam jarak sejauh apapun
karena sekarang tersedia berbagai macam aplikasi serta situs-situs chat untuk
berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung. Misalnya, dari handphone
dengan berbasis android tersedia aplikasi untuk mengobrol seperti WeChat, KakaoTalk, Line, Whatsapp, Messenger,
GoogleTalk dan lain-lain, dari pc
berbasis internet tersedia aplikasi seperti Skype, Facebook, Twitter, LinkId dan masih tersedia ribuan situs lainnya
yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti mengobrol, mencari
teman, mencari jodoh, mencari relasi, berjualan. Sebenarnya situs-situs
tersebut hanya perlu kita miliki salah satu saja tapi karena diri kita selalu
dikejar-kejar yang namanya perkembangan zaman jadi mau tidak mau manusia
membuat aplikasi-aplikasi tersebut demi sebuah “eksistensi”.
Dampak
yang sangat terlihat akibat kemajuan teknologi yang bisa kita lihat adalah:
1. Sekarang semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam
dunia bisnis, banyak perubahan perilaku antara wanita dan pria. Banyak wanita
sekarang yang menjadi anggota parlemen, gubernur, menteri dan jabatan penting
lainnya.
2. Kemerosotan moral di kalangan remaja dan pelajar
karena sudah “terkontaminasi” oleh
kenikmatan teknologi yang disalahgunakan oleh mereka untuk pemenuhan berbagai
keinginan material, sehingga banyak yang menjadi “kaya dalam materi tetapi
miskin dalam rohani”.
3. Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan
remaja semakin meningkat, banyak dari mereka yang kurang terdidik tingkah
lakunya dengan melakukan berbagai aksi seperti, perkelahian, corat-coret,
menonton video porno, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
4. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran
komputer dirumah dengan fasilitas internet membuka peluang bagi siapa saja
untuk berhubungan dengan dunia luar. Program-program internet yang tersedia
membuat orang asik dengan kehidupannya sendiri bahkan menghabisi sepanjang
harinya didepan komputer ada yang asik chatting,
eksis di dunia maya dan lain-lain.
Komentar kita sebagai seorang psikolog
menanggapi permasalah diatas adalah:
Perkembangan teknologi ini
tidak diikuti dengan aturan atau batasan yang jelas dan tegas. Media-media
komunikasi ini seringkali dimanfaatkan untuk hal-hal yang merugikan masyarakat,
misalnya menampilkan unsur-unsur pornografi dan kekerasan yang berlebihan pada
masyarakat. Di televisi misalnya, masih sering sinetron atau film remaja yang
menampilkan adegan-adegan sara seperti pornografi, kekerasan yang tidak
sepatutnya ditonton oleh anak-anak. Begitupun dengan media online, masyarakat
(termasuk anak-anak) dapat dengan mudah mengakses gambar-gambar porno dan
asusila di internet secara bebas. Masyarakat Indonesia masih kurang kritis dan
hati-hati dalam memilah acara yang pantas ditonton atau tidak. Kesadaran diri
dan aturan dari masyakarat masih tergolong rendah. Para orang tua, misalnya,
masih kurang mengawasi anak-anaknya dalam mengakses internet atau menonton
televisi. Seharusnya orang tua lah yang sigap dalam menentukan apa yang pantas
dan tidak pantas dikonsumsi oleh anaknya. Jangan sampai orang tua membirkan
anak-anaknya menonton tayangan dewasa dan acara-acara yang mengandung unsur kekerasan
dan asusila, karena hal ini dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan otak,
sipak dan psikologis anak nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar