MANUSIA DAN
PANDANGAN HIDUP
KELOMPOK 7
Latar Belakang Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia
diciptakan di dunia ini bersama perangkat akal dan budi yang merupakan pembeda
hakikatmanusia dengan makhluk lainnya. Dari kedua perangkat tersebut manusia
memiliki daya dan upaya untuk meng-eksis-kan hidupnya di antara makhluk-makhluk
yang diciptakan oleh Tuhan di bumi ini. Dengan akal, dia bisamembuat peradaban.
Dengan budi, dia bisa mengolah akal sesuai tujuan yang baik atau yang buruk
–atau dengankata lain bisa membedakan yang
baik dan yang buruk. Dengan akal dan budi manusia bisa meraih apa yangdicitakannya.
Selain
itu akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai
kapanpun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta,
karsa, dan rasa pada manusia adalah buah akal budi yangterus melaju tanpa henti
dan berusaha menginovasi segala hal agar dapat tercapai kesejahteraan hidup,
baik yang bersifat jasmani maupun
rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandanganterhadap
hidup. Suatu pandangan hidup dapat menjadi salah
satu faktor pendukung terwujudnya
impianseseorang. Seseorang bisa berhasil atau tertunda untuk
berhasil tergantung dari bagaimana dia mencari, menilai,dan menentukan
pandangan hidup. Pandangan hidup yang baik bisa terbentuk dari pengaruh diri
dan lingkungan.Diri yang baik adalah diri yang memiliki niat dan keteguhan yang
baik yang berujung pada keikhlasan. Adapunlingkungan yang baik, pada
hakikatnya, adalah lingkungan yang bisa mendukung seseorang untuk menjadi
diriyang baik. Namun faktor lingkungan ini sebenarnya memiliki andil yang
sangat minimum karena tidak selaluorang yang berlingkungan potensif dapat
terdukung untuk menjadi diri yang baik.Jadi pada hakikatnya, pandangan terhadap
hidup ini tidak lain adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi
manusia. Untuk itu, sikap bijaksana yang baik sangat diperlukan dalam
memutuskan segala sesuatu sehinggananti
bagaimana pun hasilnya dapat diterima
dengan ikhlas dan sebanyak apa pun tantangan niscaya bisa dihadapi.
A. PENGERTIAN
PANDANGAN HIDUP
Manusia dan Pandangan Hidup
Setiap manusia
mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia
menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan
hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja,
melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil
pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh
akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil
pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut
pandangan hidup.
Berdasarkan asalnya
yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan
hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada suatu Negara
3. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pengertian Ideologi
Ideology
berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios
yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian
ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman
normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar
dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah
ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a) Destut De Traacy
:istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun1796 yang
berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan
institusional dalam masyarakat Perancis.
b) Ramlan
Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
· Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan
tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling
baik.
· Ideologi secara structural : suatu system pembenaran
seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang
diambil oleh penguasa.
Hak ideology ada dua yaitu:
1.
Hak memperoeh kebebasan
2.
Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara
B. CITA-CITA
Cita-cita
adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua
merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari
pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui
usaha. Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu
sendiri di sebut dengan angan-angan.
Diantara
masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau
cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai
cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor
Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau
tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor
kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai
kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor
tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha
yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan
atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik
karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika.
Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia
merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat,
manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong
menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia
saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Ada3
hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor
pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam
kandungan.
2. Faktor
lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun
tidak baik.
3. Faktor
pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga
sampai dewasa.
D. USAHA / PERJUANGAN
Usaha
atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di
inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya.
Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu
sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup
sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan
berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja
keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau
jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan
terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu
dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian
atau keterampilan dari manusia itu sendiri.
Untuk kerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena
kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia
satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian /
ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit,
ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan
orang yang tidak mempunyai ketrampilan / keahlian. Karena itu mencari ilmu dan
keahlian / ketrampilan itu suatu keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam
ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” dalam
pendidikan dikatakan sebagai “Long life education”.
E. KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan / kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang
mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi
pedoman hidup mereka.
Menurut Prof. Dr.
Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran Naturalisme, aliran
Intelektualisme, dan aliran Gabungan (Naturalisme dan Intelektualisme).
- Aliran Naturalisme
adalah hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan
kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
- Aliran Intelektualisme
adalah dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan
akal manusia berpikir.
- Aliran Gabungan adalah
dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatangaib Minya
kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia
pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya.
Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita
sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk
mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul
kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan
hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2. Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti
disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang
tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas
terhadap pandangan hidup itu.
5. Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar
membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu
demi tegaknya pandangan hidup itu.
Contoh kasus
& analisisnya
Banyak orang yang mengartikan psndangan hidup dan
cita-cita itu adalah sama. , tetapi ada pula yang berpendapat bahwa itu
berbeda. Perbedaan Cita-Cita dan pandangan hidup contoh nya : Cita-Cita :
1. Ingin menjadi dokter,
insinyur , atau arsitektur
2. Ingin menjadi orang
yang kaya , tidak kekurangan apapun
Sedangkan
Pandangan Hidup :
1. Ingin menjadi orang
yang sukses dalam bidang nya
2. Ingin hidup sejahtera
dan penuh kebahagiaan dan cinta kasih
Dari Contoh tersebut kita bias sedikit mebedakan mana
yang cita-cita dan mana yang merupakan pandangan hidup.
Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup
sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan
dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan
diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup
tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan
meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini, mungkin kita telah
tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang
sesuai dengan kondisi fisiko-mental kita.
contoh kasus : kita sejak kecil pasti memiliki
cita-cita yang tinggi kan ? misalnya aku ingin menjadi dokter atau pilot . tapi
setelah kita beranjak dewasa kita pasti sudah menyadari semua kemampuan yang
kita milki. Kita sadar kemampuan kita untuk menjadi dokter atau pilot itu
ternnyata tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan kita, maka dengan sendirinya
kita mencari lagi cita-cita yang peluang nya sangat besar untuk kita wujudkan.
Maka sejak muda sekarang kita harus berhati-hati dalam menentukan pilihan hidup
jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.
Pandangan hdup tidak hanya dimilki orang individu saja
, tetapi ada pandangan hidup kelompok,, pandangan hidup organisasi maupun
pandangan hidup bangsa. Pandanagn Hidup Bangsa Indoesia adalah Pancasila.
Didalam Pancasila tercermin tujuan dan kepribadian bangsa Indonesia.
Studi Pustaka
Pengumpulan
data dengan cara mengambil dari literatur atau buku– buku yang
berhubungan dengan obyek penelitian sebagai bahanlandasan teori dan landasan
analisis
Membaca
kamus/dictionary, buku standar, karya ilmiah dll dengan kata kunci: manusia dan
pandangan hidup, tujuan hidup, pedoman dll.
Sumbernya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar