Kesan yang saya dapatkan dari perkuliahan hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2012 adalah semangat, kenapa saya bilang semangat karena mata kuliah Ilmu Budaya Dasar hanya masuk kelas setiap satu bulan sekali, itu dikarenakan mata kuliah itu sendiri bersifat softskill. Memang awal mendapat tugas ini saya dan kelompok saya kebingungan karena tugas ini harus di kirim lewat apa, ke siapa dan bagaimana.
Akhirnya saya dan kelompok saya tahu bahwa tugas Ilmu Budaya Dasar harus di posting ke blog, lalu di kirim lewat studentsite dengan menyalin URLnya, Berhubung teman-teman saya juga ada beberapa yang studentsitenya tidak bisa login atau aktivasi jadi pengerjaan tugas jadi makin rumit. Untung saja studentsite saya bisa digunakan jadi saya masukan nama teman saya ke dalam tulisan blog dan yang lainnya mengirim lewat email dosennya yaitu aria.staff.gunadarma.ac.id.
Tiba saatnya persentasi kelompok. Kelompok yang maju sudah mempersiapkan makalah, salinan ke OHP dan anggotanya pun juga lengkap. Pada saat ingin menyiapkan OHP ternyata OHP tersebut rusak dan mengeluarkan asap, terpaksalah kelompok yang maju tidak menggunakan OHP, melainkan hanya membacakan teks materi dan menggambarkan mind mapnya di papan tulis.
Mungkin maksud persentasi itu sendiri adalah siap atau tidak siapnya kelompok harus sudah menguasai materi dan tidak boleh sepenuhnya membaca materinya karena itu adalah konsekuensi tugas yang diberikan serta harus adanya keaktifan dan fedback antara pemberi dan penerima materi. Maka dari itu saya mewakili kelompok saya mengajukan pertanyaan tentang materi yang diberikan yaitu MANUSIA DAN KEBUDAYAAN. Pertanyaan saya adalah "Jelaskan hakekat kebudayaan dengan point orientasi kebudayaan horizontal, vertikal dan individualistik, serta berikan masing-masing contohnya!".
Dengan pertemuan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar kali ini, saya dan kelompok saya dapat pelajaran bahwa untuk persentasi besok kami akan memaparkannya dengan baik dan mudah-mudahan bisa menguasai materinya dengan baik pula untuk bisa menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Kerena pada saat persentasi kita seolah-olah harus bisa menjadi seorang guru atau pengajar yang tahu akan segala hal yang kita kuasai dan memberitahukan ilmu kita kepada orang lain, dengan demikian kita bisa menjadi pribadi yang memiliki rasa percaya diri pada saat menampilkan hasil kerja kita kepada orang lain.
2. Mengenai Pemaparan Dari Materi Kuliah
Pada perkuliahan kali ini kegiatan di kelas adalah mempersentasikan tugas kelompok yang diberikan pada 4 minggu yang lalu. Rencananya 2 kelompok yang maju tapi berhubungan kelompok 2 belum siap dengan makalahnya jadi persentasi diundur di pertemuan berikutnya.
Hal Pertama yang saya tangkap dari materi yang telah dibawakan oleh kelompok 1 adalah paparan mengenai keterkaitan manusia dengan kebudayaan. Manusia dan budaya sangat berhubungan kaitannya dapat dilihat dari berbagai segi. Budaya tak akan menjadi indah jika tidak ada manusia yang mengembangkannya.
jadi dapat disimpulkan manusia sangat erat kaitannya dengan budaya dan unsur-unsur yanga da didalamnya.
jadi dapat disimpulkan manusia sangat erat kaitannya dengan budaya dan unsur-unsur yanga da didalamnya.
"Manusia sebagai perilaku kebudayaan
Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia"
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya
bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.
Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka
kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut karena pada dasarnya kebudayaan itu bersifat abstrak maka, memang manusia itu sendiri yang harus menjaga, melestarikan dan menerapkan kebudayaan mereka masing-masing sesuai dengan tatanannya yang berlaku, agar kebudayaan itu dapat menjadi pedoman serta objek manusia untuk dapat hidup lebih erat dan saling keterkaitan antara norma atau aturan masing-masingnya.
Jika ditanya mengenai hal positif apa yang akan saya terapkan di kehidupan sehari-hari adalah tentu saya akan memperhatikan perubahan kebudayaan tiap saatnya. Karena pada zaman ini sudah dirasakan perubahan kebudayaan dari budaya timur
yang kita anut menjadi budaya barat yang sebetulnya bisa dikatakan buruk
untuk bangsa kita. dikarenakan banyaknya pengaruh buruk yang disebabkan
lunturnya kebudayaan bangsa kita. Norma-norma yang tidak patut untuk
dilakukan kan oleh malah dilakukan oleh generasi muda. Misalnya saja banyak generasi muda yang sudah tidak asing lagi dengan ganja, tawuran, dan perilaku melenceng lainnya. Untuk contoh yang kecil misalnya pakaian yang dikenakan oleh bangsa kita sekarang cenderung kearah barat. Mungkin mereka yang mengikuti arus tersebut merasa bangga tapi pada halnya kita harus malu. kenapa malu karena banyak sekali tradisi, serta pakaian kita yang patut dibanggakan malah dipandang sebelah mata oleh generasi muda jaman sekarang.
Sebenarnya kita boleh saja mencontoh atau meniru unsur barat. Tetapi yang pantut kita contoh adalah etos kerja mereka, semangat, sistem mata pencahariannya, sistem peralatan dan teknologinya, serta kemandirian mereka yang pantas diacungkan jempol. Mungkin hanya itu yang bagus untuk kita contoh selebihnya budaya kita lebih kaya akan tradisi dan sifat baik masing-masing masyarakatnya yang pantas di irikan oleh budaya barat karena apa, karena kita memiliki rasa solidaritas yang tinggi, kebersamaan dan kekeluargaan yang erat, maka hal itulah yang dapat kita jadikan tolak ukur kita terhadap budaya barat yang masuk.
Untuk hal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya mengucapkan salam pada situasi tertentu dan pada orang tertentu karena memang itu salah satu kekhasan budaya timur kita yang masih dilakukan hingga sekarang, lalu menggunakan batik dimana saja dan kapan saja, tidak usah muluk-muluk batik sekarang banyak sekali variasi dan model yang bagus-bagus untuk kaum muda mudi.
Sisi negatif yang dapat saya pahami dari pemaparan materi tersebut adalah mayoritas kenakalan remaja sekarang yang menjadi bagian dari turunnya keadaan moral bangsa dan budaya bangsa ini. Hal-hal negatif yang harus ditinggalkan adalah hilangkan niat kita untuk selalu mengikuti trend baru dari budaya barat, hilangkan ketergantungan akan media informasi elektronika, minimnya pengetahuan yang hanya bisa dinikmati oleh pendidikan yang layak saja, hilangi rasa tidak percaya diri dalam berbagai situasi baik dalam pergaulan ataupun lainnya, berusahalah menjadi pribadi bangsa yang mandiri yang bangga akan hasil karya sendiri, belajarlah untuk mencari ilmu atau pengetahuan dimana saja dan kapan saja, tidak usah malu untuk bertanya, mudah-mudahan dengan hal ini budaya kita akan semakin terangkat dan bisa menggembangkan potensi diri masing-masing ke arah yang lebih positif. Hal terakhir yang wajib dilakukan oleh kita dalam memupuk rasa kebudayaan kita adalah perdalam iman serta agama masing-masing supaya terbentuk akhlak kita. Karena dengan itulah kita dapat mengunci kontrol diri remaja terhadap dalam menghadapi sikap negatif di lingkungan sekitar.
PEACE GUYS :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar