Sabtu, 20 Oktober 2012

Kesan Kesan Kuliah Ilmu Budaya Dasar hari Sabtu, 20 Oktober 2012 jam 09.30-11.30

1. Kesan Kuliah Ilmu Budaya Dasar hari Sabtu, 20 Oktober 2012

            Kesan yang saya dapatkan dari perkuliahan hari Sabtu tanggal 20 Oktober 2012 adalah semangat, kenapa saya bilang semangat karena mata kuliah Ilmu Budaya Dasar hanya masuk kelas setiap satu bulan sekali, itu dikarenakan mata kuliah itu sendiri bersifat softskill. Memang awal mendapat tugas ini saya dan kelompok saya kebingungan karena tugas ini harus di kirim lewat apa, ke siapa dan bagaimana. 
Akhirnya saya dan kelompok saya tahu bahwa tugas Ilmu Budaya Dasar harus di posting ke blog, lalu di kirim lewat studentsite dengan menyalin URLnya, Berhubung teman-teman saya juga ada beberapa yang studentsitenya tidak bisa login atau aktivasi jadi pengerjaan tugas jadi makin rumit. Untung saja studentsite saya bisa digunakan jadi saya masukan nama teman saya ke dalam tulisan blog dan yang lainnya mengirim lewat email dosennya yaitu aria.staff.gunadarma.ac.id. 

            Tiba saatnya persentasi kelompok. Kelompok yang maju sudah mempersiapkan makalah, salinan ke OHP dan anggotanya pun juga lengkap. Pada saat ingin menyiapkan OHP ternyata OHP tersebut rusak dan mengeluarkan asap, terpaksalah kelompok yang maju tidak menggunakan OHP, melainkan hanya membacakan teks materi dan menggambarkan mind mapnya di papan tulis. 
Mungkin maksud persentasi itu sendiri adalah siap atau tidak siapnya kelompok harus sudah menguasai materi dan tidak boleh sepenuhnya membaca materinya karena itu adalah konsekuensi tugas yang diberikan serta harus adanya keaktifan dan fedback antara pemberi dan penerima materi. Maka dari itu saya mewakili kelompok saya mengajukan pertanyaan tentang materi yang diberikan yaitu MANUSIA DAN KEBUDAYAAN. Pertanyaan saya adalah "Jelaskan hakekat kebudayaan dengan point orientasi kebudayaan horizontal, vertikal dan individualistik, serta berikan masing-masing contohnya!".

            Dengan pertemuan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar kali ini, saya dan kelompok saya dapat pelajaran bahwa untuk persentasi besok kami akan memaparkannya dengan baik dan mudah-mudahan bisa menguasai materinya dengan baik pula untuk bisa menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Kerena pada saat persentasi kita seolah-olah harus bisa menjadi seorang guru atau pengajar yang tahu akan segala hal yang kita kuasai dan memberitahukan ilmu kita kepada orang lain, dengan demikian kita bisa menjadi pribadi yang memiliki rasa percaya diri pada saat menampilkan hasil kerja kita kepada orang lain.


2. Mengenai Pemaparan Dari Materi Kuliah

          Pada perkuliahan kali ini kegiatan di kelas adalah mempersentasikan tugas kelompok yang diberikan pada 4 minggu yang lalu. Rencananya 2 kelompok yang maju tapi berhubungan kelompok 2 belum siap dengan makalahnya jadi persentasi diundur di pertemuan berikutnya. 

          Hal Pertama yang saya tangkap dari materi yang telah dibawakan oleh kelompok 1 adalah paparan mengenai keterkaitan manusia dengan kebudayaan. Manusia dan budaya sangat berhubungan kaitannya dapat dilihat dari berbagai segi. Budaya tak akan menjadi indah jika tidak ada manusia yang mengembangkannya.
jadi dapat disimpulkan manusia sangat erat kaitannya dengan budaya dan unsur-unsur yanga da didalamnya.

"Manusia sebagai perilaku kebudayaan
Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia"

       Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.

        Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut karena pada dasarnya kebudayaan itu bersifat abstrak maka, memang manusia itu sendiri yang harus menjaga, melestarikan dan menerapkan kebudayaan mereka masing-masing sesuai dengan tatanannya yang berlaku, agar kebudayaan itu dapat menjadi pedoman serta objek manusia untuk dapat hidup lebih erat dan saling keterkaitan antara norma atau aturan masing-masingnya.

     Jika ditanya mengenai hal positif apa yang akan saya terapkan di kehidupan sehari-hari adalah tentu saya akan memperhatikan perubahan kebudayaan tiap saatnya. Karena pada zaman ini sudah dirasakan perubahan kebudayaan dari budaya timur yang kita anut menjadi budaya barat yang sebetulnya bisa dikatakan buruk untuk bangsa kita. dikarenakan banyaknya pengaruh buruk yang disebabkan lunturnya kebudayaan bangsa kita. Norma-norma yang tidak patut untuk dilakukan kan oleh malah dilakukan oleh generasi muda. Misalnya saja banyak generasi muda yang sudah tidak asing lagi dengan ganja, tawuran, dan perilaku melenceng lainnya. Untuk contoh yang kecil misalnya pakaian yang dikenakan oleh bangsa kita sekarang cenderung kearah barat. Mungkin mereka yang mengikuti arus tersebut merasa bangga tapi pada halnya kita harus malu. kenapa malu karena banyak sekali tradisi, serta pakaian kita yang patut dibanggakan malah dipandang sebelah mata oleh generasi muda jaman sekarang.
          Sebenarnya kita boleh saja mencontoh atau meniru unsur barat. Tetapi yang pantut kita contoh adalah etos kerja mereka, semangat, sistem mata pencahariannya, sistem peralatan dan teknologinya, serta kemandirian mereka yang pantas diacungkan jempol. Mungkin hanya itu yang bagus untuk kita contoh selebihnya budaya kita lebih kaya akan tradisi dan sifat baik masing-masing masyarakatnya yang pantas di irikan oleh budaya barat karena apa, karena kita memiliki rasa solidaritas yang tinggi, kebersamaan dan kekeluargaan yang erat, maka hal itulah yang dapat kita jadikan tolak ukur kita terhadap budaya barat yang masuk.
     Untuk hal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya mengucapkan salam pada situasi tertentu dan pada orang tertentu karena memang itu salah satu kekhasan budaya timur kita yang masih dilakukan hingga sekarang, lalu menggunakan batik dimana saja dan kapan saja, tidak usah muluk-muluk batik sekarang banyak sekali variasi dan model yang bagus-bagus untuk kaum muda mudi.

            Sisi negatif yang dapat saya pahami dari pemaparan materi tersebut adalah mayoritas kenakalan remaja sekarang yang menjadi bagian dari turunnya keadaan moral bangsa dan budaya bangsa ini. Hal-hal negatif yang harus ditinggalkan adalah hilangkan niat kita untuk selalu mengikuti trend baru dari budaya barat, hilangkan ketergantungan akan media informasi elektronika, minimnya pengetahuan yang hanya bisa dinikmati oleh pendidikan yang layak saja, hilangi rasa tidak percaya diri dalam berbagai situasi baik dalam pergaulan ataupun lainnya, berusahalah menjadi pribadi bangsa yang mandiri yang bangga akan hasil karya sendiri, belajarlah untuk mencari ilmu atau pengetahuan dimana saja dan kapan saja, tidak usah malu untuk bertanya, mudah-mudahan dengan hal ini budaya kita akan semakin terangkat dan bisa menggembangkan potensi diri masing-masing ke arah yang lebih positif. Hal terakhir yang wajib dilakukan oleh kita dalam memupuk rasa kebudayaan kita adalah perdalam iman serta agama masing-masing supaya terbentuk akhlak kita. Karena dengan itulah kita dapat mengunci kontrol diri remaja terhadap dalam menghadapi sikap negatif di lingkungan sekitar.

PEACE GUYS :-)











Jumat, 19 Oktober 2012

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

KELOMPOK 7


Latar Belakang Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia diciptakan di dunia ini bersama perangkat akal dan budi yang merupakan pembeda hakikatmanusia dengan makhluk lainnya. Dari kedua perangkat tersebut manusia memiliki daya dan upaya untuk meng-eksis-kan hidupnya di antara makhluk-makhluk yang diciptakan oleh Tuhan di bumi ini. Dengan akal, dia bisamembuat peradaban. Dengan budi, dia bisa mengolah akal sesuai tujuan yang baik atau yang buruk –atau dengankata lain bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Dengan akal dan budi manusia bisa meraih apa yangdicitakannya.
Selain itu akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapanpun tidak  pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa, dan rasa pada manusia adalah buah akal budi yangterus melaju tanpa henti dan berusaha menginovasi segala hal agar dapat tercapai kesejahteraan hidup, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandanganterhadap hidup. Suatu pandangan hidup dapat menjadi salah satu faktor pendukung terwujudnya impianseseorang. Seseorang bisa berhasil atau tertunda untuk berhasil tergantung dari bagaimana dia mencari, menilai,dan menentukan pandangan hidup. Pandangan hidup yang baik bisa terbentuk dari pengaruh diri dan lingkungan.Diri yang baik adalah diri yang memiliki niat dan keteguhan yang baik yang berujung pada keikhlasan. Adapunlingkungan yang baik, pada hakikatnya, adalah lingkungan yang bisa mendukung seseorang untuk menjadi diriyang baik. Namun faktor lingkungan ini sebenarnya memiliki andil yang sangat minimum karena tidak selaluorang yang berlingkungan potensif dapat terdukung untuk menjadi diri yang baik.Jadi pada hakikatnya, pandangan terhadap hidup ini tidak lain adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Untuk itu, sikap bijaksana yang baik sangat diperlukan dalam memutuskan segala sesuatu sehinggananti bagaimana pun hasilnya dapat diterima dengan ikhlas dan sebanyak apa pun tantangan niscaya bisa dihadapi.



A.    PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Manusia dan Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
          Berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2.  Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3.  Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pengertian Ideologi
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a)   Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.

b)    Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
·  Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
·  Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

Hak ideology ada dua yaitu:
1.      Hak memperoeh kebebasan
2.      Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara

B.    CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

C.   KEBAJIKAN
Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Ada3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

D.   USAHA / PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri.
Untuk kerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian / ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan / keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian / ketrampilan itu suatu keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life education”.

E.   KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup mereka.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran Naturalisme, aliran Intelektualisme, dan aliran Gabungan (Naturalisme dan Intelektualisme).
-   Aliran Naturalisme adalah hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
-  Aliran Intelektualisme adalah dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
-  Aliran Gabungan adalah dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatangaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.


F.   LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.  Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.  Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.  Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.  Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5.  Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Contoh kasus & analisisnya  
Banyak orang yang mengartikan psndangan hidup dan cita-cita itu adalah sama. , tetapi ada pula yang berpendapat bahwa itu berbeda.  Perbedaan Cita-Cita dan pandangan hidup contoh nya : Cita-Cita :
1.  Ingin menjadi dokter, insinyur , atau arsitektur
2.  Ingin menjadi orang yang kaya , tidak kekurangan apapun
Sedangkan Pandangan Hidup :
1.  Ingin menjadi orang yang sukses dalam bidang nya
2.  Ingin hidup sejahtera dan penuh kebahagiaan dan cinta kasih
         Dari Contoh tersebut kita bias sedikit mebedakan mana yang cita-cita dan mana yang merupakan pandangan hidup.
     Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
          kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini, mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang sesuai dengan kondisi fisiko-mental kita.
contoh kasus : kita sejak kecil pasti memiliki cita-cita yang tinggi kan ? misalnya aku ingin menjadi dokter atau pilot . tapi setelah kita beranjak dewasa kita pasti sudah menyadari semua kemampuan yang kita milki. Kita sadar kemampuan kita untuk menjadi dokter atau pilot itu ternnyata tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan kita, maka dengan sendirinya kita mencari lagi cita-cita yang peluang nya sangat besar untuk kita wujudkan. Maka sejak muda sekarang kita harus berhati-hati dalam menentukan pilihan hidup jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.
         Pandangan hdup tidak hanya dimilki orang individu saja , tetapi ada pandangan hidup kelompok,, pandangan hidup  organisasi maupun pandangan hidup bangsa. Pandanagn Hidup Bangsa Indoesia adalah Pancasila. Didalam Pancasila tercermin tujuan dan kepribadian bangsa Indonesia.

Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara mengambil dari literatur atau buku–  buku yang berhubungan dengan obyek penelitian sebagai bahanlandasan teori dan landasan analisis
Membaca kamus/dictionary, buku standar, karya ilmiah dll dengan kata kunci: manusia dan pandangan hidup, tujuan hidup, pedoman dll.
Sumbernya: